Monday, September 19, 2016



Software yang Berhubungan Dengan Arsitek
            Perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan pada kehidupan manusia. Dengan hadirnya teknologi-teknologi yang semakin canggih tentu semakin memudahkan pekerjaan manusia kedepannya. Salah satunya yaitu pada pekerjaan seorang arsitek dimana dahulu seorang arsitek harus membuat rancangannya dengan menggambarnya sendiri secara manual yang tentunya memerlukan waktu yang lama. Kini telah banyak hadir software-software yang tentunya sangat membantu kerja arsitek. Berikut adalah beberapa diantaranya.
1.      SketchUP
SketchUp merupakan sebuah program pemodelan 3D yang dirancang untuk arsitek, insinyur sipil, pembuat film, game developer dan profesi terkait. Aplikasi ini dirancang untuk menjadi lebih mudah digunakan dibandingkan program CAD 3D. Beberapa fitur kunci dan kegunaan SketchUp antara lain: sistem kursor penggambaran yang ‘smart’ yang memungkinkan pengguna untuk menggambar obyek 3D melalui layar dan mouse 2D, kapabilitas untuk studi massa simpel via ‘push-pull’, ‘Follow Me’, untuk membuat bentuk 3D dengan mengembangkan surface 2D pada suatu path yang ditentukan, kemampuan untuk menganimasikan gerakan kamera dan matahari, hingga mencakup fitur-fitur untuk memfasilitasi model penempatan di Google Earth. Google SketchUp merupakan sebuah perangkat lunak desain grafis yang dikembangkan oleh Google. Pendesain grafis ini dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis model, desain rumah dan interior, perangkat lunak yang satu ini sangat mudah digunakan dan model yang dibuat dapat diletakkan di Google Earth atau dipamerkan di Google 3D Warehouse.
SketchUp ini dikembangkan oleh perusahaan startup@ Last Software, Boulder, Colorado yang dibentuk pada tahun 1999. SketchUp pertama kali dirilis pada bulan Agustus 2000 sebagai tujuan umum alat pembuatan konten 3D. Aplikasi ini memenangkan penghargaan Community Choice Award di sebuah pameran pada tahun 2000. Kunci keberhasilan awal adalah masa belajar yang lebih pendek daripada alat 3D lainnya. Sedangkan Google SketchUp adalah versi SketchUp yang dapat diunduh secara gratis (dirilis pada 27 April 2006). Versi gratis ini tidak secanggih SketchUp Pro 6, tapi justru memiliki tools yang terintegrasi untuk meng-upload suatu konten ke Google Earth dan Google Earth 3D Warehouse. File dalam Google SketchUp dapat dieksport ke berbagai format 3D, termasuk format Google Earth (.kmz). Sementara itu, versi Pro 6 memungkinkan eksport ke format dengan ekstensi .3ds, .dae, .dwg, .dxf, .fbx, .obj, .xsi, dan .wrl. Selain itu, Google SketchUp dapat digunakan untuk me nyimpan screenshot obyek ke format .bmp, .png, .jpg dan .tif
SketchUp Hardware and Software Requirements:
1)      Windows 10, Windows 8+, Windows 7+
·         Software
o    Microsoft® Internet Explorer 9.0 or higher.
o    SketchUp Pro requires .NET Framework version 4.0. For more information about the .NET framework
SketchUp for Windows can run on either 32-bit and 64-bit versions of Windows, note that you must download and install the appropriate version for your operating system.
·         Recommended hardware
o    2+ GHz processor.
o    8+ GB RAM.
o    700 MB of available hard-disk space.
o    3D class Video Card with 1 GB of memory or higher. Please ensure that the video card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
SketchUp's performance relies heavily the graphics card driver and its ability to support OpenGL 2.0 or higher. Historically, people have seen problems with Intel-based cards with SketchUp. We don't recommend using these graphics cards with SketchUp at this time.
o    3 button, scroll-wheel mouse.
o    Some SketchUp features require an active internet connection.
·         Minimum hardware
o    1 GHz processor.
o    4 GB RAM.
o    16 GB of total hard-disk space.
o    500 MB of free hard-disk space.
o    3D class Video Card with 512 MB of memory or higher. Please ensure that the video card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
2)      Mac OS X 10.11+ (El Capitan), 10.10+ (Yosemite) and 10.9+ (Mavericks)
·         Software
a.       QuickTime 5.0 and web browser for multimedia tutorials.
b.      Safari.
Neither Boot Camp, VMWare nor Parallels are supported environments.
·         Recommended hardware
a.       2.1+ GHz Intel™ processor.
b.      8 GB RAM.
c.       700 MB of available hard-disk space.
d.      3D class Video Card with 1GB MB of memory or higher. Please ensure that the video card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
SketchUp's performance relies heavily the graphics card driver and it's ability to support OpenGL 2.0 or higher. Historically, people have seen problems with Intel-based cards with SketchUp. We don't recommend using these graphics cards with SketchUp at this time.
e.       3 button, scroll-wheel mouse.
f.       Some SketchUp features require an active internet connection.
·         Minimum hardware
a.       2.1+ GHz Intel™ processor
b.      4 GB RAM.
c.       500 MB of available hard-disk space.
d.      3D class Video Card with 512 MB of memory or higher. Please ensure that the video card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
e.       3 button, scroll-wheel mouse.

Kelebihan :
·     Tampilan yang menarik dan simple
·     Mudah digunakan oleh golongan pemula
·     Banyak open source plugin yang mendukung dan melengkapi kinerja google sketchup
·     Terdapat fitur export file ke ekstensi .3ds (untuk 3ds max), .dwg (untuk autocad), .kmz (untuk google earth), .pdf, .jpg, .bmp, .dxf, dan lain-lain.
Kekurangan :
·         Karena kesederhanaan sketchup menjadikan susahnya pemodelan tingkat lanjut meski memakai plugin sekalipun
·         Terjadi crash apabila terdapat banyak permukaan patch dan vertex (kasus ini terjadi apabila mengimpor model tingkat lanjut misal model manusia dari 3ds max ke google sketchup )
·         Hasil gambar kurang memuaskan.
·         Tersedia dua versi SketchUp, yaitu : Google SketchUp (gratis) dan Google SketchUp Pro (harga sekitar USD 459.00).
Penjelasan Interface Google Sketchup Pro dibagi ke dalam dua kelompok instruksi, yaitu Menu dan Toolbar.
Interface Menu Google Sketchup Pro :
Pada interface Menu Google SketchUp Pro, terdapat beberapa Tab Menu berisi beragam instruksi. Berikut ini penjelasan menu-menu tersebut.
·         Menu File: Menu File berisi instruksi-instruksi berkaitan dengan manajemen file, misalnya Open, Save As.., dan sebagainya. Terdapat instruksi Export untuk mengekspor obejek tiga dimensi (3D Model) juga untuk merender view dari scene Anda (2D Graphic).Insturksi Import digunakan untuk mengimpor objek tiga dimensi eksternal.
·         Menu Edit: Pada menu Edit, tersedia beragam instruksi yang berkaitan dengan manajemen objek pada viewport, misalnya instruksi Select All dan Select None dan instruksi Hide dan Unhide untuk menyembunyikan objek atau memunculkannya kembali pada view port. Selain itu, terdapat instruksi Intersect untuk melakukan operasi pengirisan menggunakan objek lainnya. Tersedia pulan insturksi Flip Along untuk mencerminkan objek terhadap salah satu dari ketiga sumbu bidang.
·         Menu View: Menu View menyediakan beberapa instruksi yang berkaitan dengan tampulan objek pada viewport. Pada submenu Face Style misalnya, terdapat beberapa opsi, yaitu :
1.      X-Ray: untuk tampilan objek berupa garis – garis rusuk.
2.      Wireframe: untuk tampilan objek berupa garis-garis rusuk. Pada opsi ini, semua garis akan tampak pada viewport termasuk garis-garis yang terhalang oleh sisi objek.
3.      Hidden Line: pada opsi ini, material nonaktif dan seluruh sisi objek pada viewport akan tampil dengan warna standar.
4.      Shaded: pada opsi ini tekstur material nonaktif dan sisi objek akan tampil dengan warna polos yang mewakili warna materialnya.
5.      Shaded With Textures: pada opsi ini sisi objek akan tampil sesuai dengan material dan teksturnya  masing-masing.
6.      Monochrome : pada opsi ini, objek pada viewport akan tampil dengan warna monokromatik.
·         Menu Camera: Beragam instruksi yang berkaitan dengan view kamera disediakan pada menu Camera. Pada submenu Standard Views, terdapat 7 buah pilihan view, yaitu Top, Bottom, Front, Back, Left, Right, dan Iso. Terdapat juga instruksi-instruksi untuk mengatur view Anda, yaitu Orbit, Pan, dan  Instruksi-instruksi ini juga dapat Anda temukan pada Toolbar. Melalui instruksi Previous dan Next, Anda juga dapat beralih pada view sebelumnya maupun sesudahnya.
·         Menu Draw: Menu ini menyediakan instruksi untuk membuat objek-objek yang Anda inginkan. Akses untuk instruksi-instruksi yang sama juga tersedia pada
·         Menu Tools: Menu Tools menyediakan beragam instruksi berkaitan dengan pengeditan dan transformasi objek. Tersedia 3 buah instruksi Push/Pull misalnya, digunakan untuk mengekstruksi sisi objek.Toobar juga menyediakan akses instruksi-instruksi yang sama.
·         Menu Window: Menu Window menyediakan instruksi-instruksi yang memunculkan jendela pengaturan untuk fasilitas tertentu. Instruksi Materials misalnya, akan memunculkan jendela fasilitas Materials yang digunakan untuk melakukan pengatuaran terhadap material-material yang Anda gunakan untuk objek pada viewport. Instruksi Shadow misalnya, akan memunculkan jendela fasilitas Shadow Settings untuk pengaturan bayangan serta posisi matahari pada tanggal, bulan, dan tahun tertentu. Fasilitas ini bahkan dapat mengatur posisi matahari pada waktu-waktu tertentu yang anda butuhkan. Pengaturan ini sangat berguna dalam mendesain sebuah rumah, berkaitan dengan pencahayaan yang diterimanya.
2.      3ds Max

3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik dan atraktif. Kelengkapan fitur, sistem parametrik pada objek, serta sistem keyframer pada animasi, telah menempatkan 3DS Max menjadi program animasi yang mudah dan populer dibandingkan program aplikasi sejenis. 3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Untuk menjalankan aplikasi ini membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi agar mendapat kenyamanan saat menggunakannya. Karena banyak proses yang membutuhkan grafik yang tinggi untuk melakukan rendering dan sebagainya.
Autodesk 3ds Max 2016 System Requirements:
Autodesk 3ds Max 2016 software is supported on the following 64-bit operating systems and at a minimum, requires a system with the following 64-bit hardware:
Software
Operating System
Microsoft® Windows® 7 (SP1), Windows 8 and Windows 8.1 Professional operating system
Browser
Autodesk recommends the latest version of the following web browsers for access to online supplemental content:
  • Apple® Safari®
  • Google Chrome™
  • Microsoft® Internet Explorer®
  • Mozilla® Firefox®
Hardware
CPU
64-bit Intel® or AMD® multi-core processor
Graphics Hardware
Refer to 3ds Max Certified Hardware for a detailed list of recommended systems and graphics cards
RAM
4 GB of RAM (8 GB recommended)
Disk Space
6 GB of free disk space for install
Pointing Device
Three-button mouse

Kelebihan :
·         Mampu membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai keinginan.
·         Mampu memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan tanah.
·         Mampu memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
·         Dapat menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta diatur proses animasinya.
Kekurangan :
3D Studio max mungkin bagus untuk pemula dan dapat membuat karakter efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa kelemahan bahwa harus dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan untuk membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang lebih lama dan lebih membosankan. Membuat lanskap juga dapat sedikit karena sulit untuk kamera. Kamera memiliki kecenderungan untuk memperbesar dan keluar dengan cara kereta jika benda-benda besar diimpor atas benda kecil dalam program ini.
Lembar kerja 3ds Max (singkatan dari 3D Studio MAX);
4
Keterangan :
1.      Menu Bar
2.      Command Panels
3.      Object Categories
4.      Rollout
5.      Active Viewport
6.      Viewport Navigation Controls
7.      Animation Playback Controls
8.      Animation Keying Controls
9.      Snaps
10.  Windows/Crossing Selection Toggle
11.  Keyboard Shortcut Overide Toggle
12.  Absolute/Relative Coordinate Toggle and Coordinate Display
13.  Prompt Line and Status Bar
14.  Maxscript Mini Listener
15.  Track Bar
16.  Time Slider
17.  Main Toolbar
Menu Bar pada 3ds Max
Menu bar adalah kumpulan perintah standar atau default Windows seperti halnya aplikasi desain yang lain (menu File, Edit, View, danHelp). Di samping itu 3ds Max juga menampilkan beberapa menu khusus, seperti;
1.      Tools; berisi perintah yang memiliki kemiripan fungsi dengan tombol-tombol perintah dalam toolbar utama.
2.      Group; berisi perintah untuk mengkombinasikan/ menggabungkan objek.
3.      Views; berisi perintah untuk mengatur tatanan viewport.
4.      Create; berisi perintah untuk membuat objek.
5.      Modifiers; berisi perintah untuk memodifikasi objek.
6.      Reactor; berisi fasilitas untuk bekerja dengan bone (tulang/penulangan), menghubungkan struktur bone dan fasilitas untuk memasangnya pada suatu karakter yang dibuat.
7.      Animation; berisi perintah perintah untuk membuat animasi dan batasan animasi pada objek.
8.      Graph Editor; berisi perintah-perintah untuk mengedit object dan animasi
9.      Rendering; berisi perintah untuk menjalankan proses rendering.
10.  Costumize; berisi perintah untuk user interface (antarmuka)
11.  MaxScript; berisi perintah untuk bekerja dengan MAXScript dan membentuk bahasa program/script

3.      AutoCAD
http://i1-win.softpedia-static.com/screenshots/AutoCAD_6.png
AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD. AuotoCADdirilis pada tahun 1982 oleh Autodesk, Inc, dan menawarkan solusi ke perangkat lunak itu sebelum kemudian dilepaskan hanya untuk workstation. Sementara program CAD AutoCAD diperlukan sebelum sejumlah besar daya komputerisasi. AutoCAD mempersingkat operasi dan dioptimalkan untuk IBM PC, yang memungkinkan orang untuk bekerja dari rumah atau bekerja pada komputer mereka sendiri.  Semua kelemahan menggambar teknik secara manual dapat teratasi dengan AutoCAD. uhnya yang akan dihasilkan.
CAD dipakai dibanyak bidang terkait, terutama yang berhubungan dengan industri dan rancang bangun. CAD dipakai oleh arsitek untuk merancang bangunan atau gedung. CAD dipakai oleh insinyur teknik mesin untuk merancang produk automotif, CAD dipakai oleh insinyur teknik listrik untuk merancang skema aliran listrik, CAD dipakai oleh insinyur teknik sipil untuk membuat gambar kerja kontruksi, CAD dipakai juga oleh insinyur mikroprosessor untuk merancang chip komputer, bahkan CAD dipakai dibidang hiburan dan periklanan.
Beberapa kelebihan AutoCAD antara lain :
1.      Gambar yang dihasilkan mempunyai kualitas jauh lebih baik dibanding dengan hasil gambar manual karena gambar lebih rapi dan presisi,
2.      Gambar desain yang diihasilkan mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi hingga tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat ukurannya,
3.      Gambar yang dihasilkan akan terjamin kerapian dan kebersihannya karena sangat memungkinkan direvisi maupun pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki,
4.      Bidang gambar kerja AutoCAD tidak terbatas sehingga memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang sangat luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih bagian tertentu saja,
5.      Skala gambar yang dihasilkan fleksibel karena dapat mencetak gambar desain yang dihasilkan dengan jenis skala yang sangat variatif,
6.      Gambar yang dihasilkan bisa disimpan dengan cara yang sangat mudah, dimana hasil penyimpanan gambar tersebut bisa dibuka dengan software lain serta dipublikasikan untuk kerja antar tim apabila diperlukan

System requirements for AutoCAD 2016
Operating System
  • Microsoft® Windows® 10 (requires AutoCAD 2016 SP1)
  • Microsoft Windows 8/8.1
  • Microsoft Windows 7
CPU Type
Minimum Intel® Pentium® 4 or AMD Athlon™ 64 processor
Memory
For 32-bit AutoCAD 2016:
  • 2 GB (3 GB recommended)
For 64-bit AutoCAD 2016:
  • 4 GB (8 GB recommended)
Display Resolution
1024x768 (1600x1050 or higher recommended) with True Color
Display Card
Windows display adapter capable of 1024x768 with True Color capabilities. DirectX® 9 or DirectX 11 compliant card recommended.
Disk Space
Installation 6.0 GB
Pointing Device
MS-Mouse compliant device
Media (DVD)
Download and installation from DVD
Browser
Windows Internet Explorer® 9.0 (or later)
.NET Framework
.NET Framework Version 4.5
Network
Deployment via Deployment Wizard.

The license server and all workstations that will run applications dependent on network licensing must run TCP/IP protocol.

Either Microsoft® or Novell TCP/IP protocol stacks are acceptable. Primary login on workstations may be Netware or Windows.

In addition to operating systems supported for the application, the license server will run on the Windows Server® 2012, Windows Server 2012 R2, Windows Server 2008, Windows 2008 R2 Server editions.

Citrix® XenApp™ 6.5 FP1, Citrix® XenDesktop™ 5.6.




4.      ArchiCAD
http://img.youtube.com/vi/CkejeQwt9Zg/maxresdefault.jpg
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa itu adalah software CAD yang mengkhususkan diri pada bidang arsitektur. Karena pengkhususan bidang inilah, maka ArchiCAD menjadi software yang sangat mudah digunakan dalam perancangan arsitektur dibandingkan software CAD umum. Jadi jika Anda ingin menggambar atau merancang rumah, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mempelajari dan menggunakan ArchiCAD, ada banyak kemudahan yang dapat Anda peroleh dibandingkan jika Anda menggunakan software CAD umum seperti AutoCAD, SketchUp, Solidworks dan lain-lain, karena dengan software CAD umum setiap obyek harus benar-benar dibuat dari nol, dan walaupun bisa menggunakan library, kita tetap akan disulitkan bila kita menginginkan customized object. Permasalahan itu terjawab pada ArchiCAD dengan komponen dan library-nya yang berbasis parametric object. Dengan obyek yang memiliki parameter, dengan mudah kita mengubah detail ukuran sesuai dengan kebutuhan dengan cara yang sangat mudah (bagi yang menguasai Solidworks pasti memahami arti dari parametric object). Konsep parametric object ini sangat bermanfaat ketika kita melakukan proses modifikasi desain, contohnya: apabila kita hendak menggeser posisi pintu atau mengubah ukuran jendela yang telah terpasang pada dinding, maka lubang pada dinding akan secara ostomastis ikut bergeser dan berubah ukuran tanpa ada tambahan perintah. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan dengan software AutoCAD dan software CAD umum lainnya.
ArchiCAD adalah software yang diciptakan oleh Grafisoft pada tahun 1982. Hingga sekarang, ArchiCAD telah mengembangkan diri secara luarbiasa sehingga software ini sangat populer di dunia arsitektur. Di Indonesia pun sudah cukup banyak pengguna ArchiCAD, indikasinya bisa di lihat dari didirikannya Grafisoft Center Indonesia (sekitar tahun 2009 – maaf kalau salah), yang mana kegiatannya difokuskan pada pelatihan (sertifikasi internasional!) dan bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam penggunaan ArchiCAD (kalau di Bandung mereka bekerjasama dengan ITENAS dan UNLA – sekali lagi, maaf kalau salah, saya cuma baca di internet J ). Komunitas dunia maya ArchiCAD di Indonesia pun sudah mulai bermunculan dan cukup ramai (sayang saya bukan arsitek, jadi ngga pede mau ikutan komunitas-komunitas ini, kan malu J). Release terakhir dari ArchiCAD adalah versi 14 (tahun 2010).
Kelebihan ArchiCAD dibanding Software CAD lain :
1.      Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya sudah banyak beredar, pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi ilmu sudah cukup banyak.
2.      Untuk kemudahan proses penggambaran, setiap lantai dipisahkan per layer secara otomatis.
3.      Gambar yang dihasilkan berupa dua output (window), 2D (pandangan atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output itu aktif secara bersamaan dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat gambar pada window manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling meng-update satu sama lain secara otomatis.
4.      Untuk presentasi, tersedia fasilitas render dengan kualitas yang sangat baik, dengan output berupa image atau movie. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software renderer khusus yaitu Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar (tidak cuma gambar keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan fasilitas flytrough, yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya diam, kamera yang bergerak) dari gambar yang telah kita buat
5.      Obyek yang dilengkapi dengan parameter ukuran yang sangat detail, memudahkan kita mendapatkan obyek dengan ukuran yang benar-benar flexibel.
6.      Dilengkapi dengan fasilitas penghitungan Bill Of Material atau RAB, yang kata orang formatnya cukup bagus dan bisa diterima para arsitek atau kontraktor kita, saya kurang tahu pasti, belum sempat belajar
7.      Satu lagi yang lebih keren : Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric Description Language, yaitu pembuatan obyek dengan menggunakan script bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar obyek dengan program Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih sederhana. Mengapa dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan dengan bahasa program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat teks saja, oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat berbeda bila kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan bentuk yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar. Konsepnya sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan software PDMS (software khusus untuk mendesain platform kilang pengeboran minyak), yang keluaran hasil gambarnya juga berupa teks dengan extension file *.txt atau *.mac


ARCHICAD 19 System Recommendations



System:


Windows® 10 (64-bit)
Windows® 8.1 (64-bit)
Windows® 8 (64-bit)
Windows® 7 (64-bit)
 
Note: 32-bit operating systems are not supported.


Mac OS X 10.11 El Capitan
Mac OS X 10.10
Yosemite
Mac OS X 10.9 Mavericks
Mac OS X 10.8 Mountain Lion*

* Suitable for running ARCHICAD 19, but not tested by GRAPHISOFT.


CPU:


64-bit processor with 4 or more cores.


Note: Processors with 4-8+ cores are recommended to fully exploit ARCHICAD 19's performance capabilities


RAM:


8 GB RAM is recommended.
16 GB RAM may be required for complex, detailed models.




Hard Drive:


5 GB free disk space required for a full installation of ARCHICAD.
Additional 10 GB hard disk space required per project for work with complex models and 3D visualization.


Display:


Resolution of 1440 x 900 is recommended.


Video Card:


OpenGL 2.0 compatible graphics card with on-board memory of 1024 MB is recommended to fully exploit hardware acceleration capabilities.





5.      Revit Architecture
Revit Architecture merupakan aplikasi building information modeling (BIM). Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D modeling. Jika anda bekerja dengan model 3D, anda hanya dapat menggunakannya untuk visualisasi. Sementara dengan BIM, anda dapat melakukan jauh lebih banyak. Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum, aplikasi BIM didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan bangunan. Secara ringkas, BIM dapat diartikan kita membuat dan menggunakan model virtual dari bangunan. Sama seperti halnya jika kita membangun bangunan sesungguhnya, kita juga melakukan hal yang sama di Revit.
7
Karena kita membuat model bangunan sesungguhnya, kita dapat mengambil data apapun yang dibutuhkan dari model tersebut. Denah, tampak, potongan, schedule (bill of quantity) adalah sebagian dari data yang dapat anda gunakan. Lebih jauh, anda dapat menampilkannya dalam color fill, perspektif 3D, raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir semua yang dibutuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan aplikasi analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain. Pendeknya, sebelum kita membuat bangunan sesungguhnya, kita dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan membuat model Revit. Karena Revit Architecture memang didesain untuk arsitek, kita dapat bekerja seperti yang biasa dilakukan arsitek. Termasuk cara konvensional, yaitu dengan mendesain layout denah.
Meski bekerja dengan cara konvensional 2D, kita akan langsung memperoleh model 3D. Dengan demikian, kita dapat melihatnya sebagai tampak. Seorang arsitek juga dapat mendefenisikan garis potong untuk memperoleh gambar potongan. Semua hanya dilakukan dalam satu kali kerja. Data lain yang akan sangat berguna bagi seorang arsitek adalah schedule. Revit dapat menghitung objek-objek arsitektur yang kita letakkan di model kita. penggunannya dapat mengetahui berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa harus menghitungnya secara manual.
8
Kelebihan :
1.      Dengan logika keterbangunan yang dimiliki revit,dapat mempercepat pengerjaan dari   gagasan ke gambar kerja, karena cukup menggambar satu kali saja, model dan gambar kerja bisa didapat.
2.      Dengan komponen parametric, dalam proses perancangan pengguna dapat langsung menggunakan komponen-komponen yang sudah tersimpan dalam revit, seperti pintu, tekstur bahan dan furniture.
Kelemahan :
1.      Harga software yang cukup mahal
2.      Fasilitas untuk menghitung pada revit
Yang paling menyenangkan, pengguna dapat melihat bangunannya dalam bentuk perspektif dari sudut manapun. Pengguna cukup mendefenisikan posisi kameranya. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi desainer dan pemilik proyek. Pemilik proyek dapat lebih mudah memahami maksud desainer dengan melihat model 3D. Tentunya jauh lebih mudah dipahami daripada melihat gambar denah saja.
6.      Lumion
9
Lumion merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat skenario 3D. Lumion dikenal memiliki real-time rendering dengan kualitas yang luar biasa bagus. Karena dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Lumion dapat digunakan untuk mengimpor objek dan melakukan pengaturan terhadap program lain sejenis Google Sketchup. Untuk menggunakan Lumion, Anda tidak perlu melakukan proses instalasi seperti software-software lain, cukup salin file seperti yang diberikan di tutorial-tutorial Lumion, selanjutnya Anda hanya perlu mengikuti petunjuk yang tersedia.
Lumion juga dikenal sebagai satu-satunya software yang mampu membuat kombinasi movie editor dengan pilihan menu 3D yang sudah tersedia dalam program Lumion. Sebagian arsitek mempercayakan Lumion sebagai software untuk membantu proses kerja mereka. Seperti halnya arsitek harus mempresentasikan hasil kerjanya dihadapan klien, tentu untuk membuat sketsa 2D secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, dengan Lumion, para arsitek dapat melakukan render 2D hanya dalam waktu yang cukup singkat, sehingga mereka dapat segera mempresentasikan pekerjaannya. Kini Lumio hadir lebih dekat bagi Anda yang tinggal di Indonesia dan siap membantu Anda dalam mengerjakan semua tugas Anda yang berhubungan dengan desain.
Sebagai alat visualisasi untuk real-time membuat film 3D, Lumion dikenal memiliki grafis yang sangat baik. Ditambah lagi dengan beberapa keunggulan yang dimiliki Lumion seperti alur kerja yang cepat sehingga dapat menghemat waktu, tenaga serta pengeluaran biaya Anda. Untuk mengenal Lumion lebih jauh, Anda bisa mempelajarinya melalui tutorial-tutorial yang tersebar di internet. Dengan membeli software Lumion di tempat yang terjamin seperti Applicad Indonesia, Anda bisa berinteraksi dengan staff yang Anda guna memperoleh bantuan untuk menggunakan Lumion. Setelah Anda menguasai Lumion, Anda dapat langsung praktek untuk membuat sebuah proyek 3D dengan Lumion. Dijamin pekerjaan Anda akan selesai lebih cepat dibanding menggunakan software lain dan memperoleh hasil yang berkualitas.
Berikut adalah alasan mengapa orang menggunakan software ini :
1.      Anda dapat melakukannya sendiri
Lumion memungkinkan orang untuk membuat film dan gambar tanpa pelatihan sebelumnya. Ini adalah alat fungsional untuk membuat 3D yang indah dengan Rendering sendiri. Anda tidak perlu untuk melakukan outsourcing visualisasi lagi. Hal ini menghemat waktu dan biaya. Yang Anda butuhkan adalah model 3D dan Lumion akan mengurus sisanya. Dengan Lumion Anda mendapatkan pengalaman bertahun-tahun ahli komputer grafis yang disajikan dengan cara yang mudah untuk mengakses. Lumion kompatibel dengan semua program perangkat lunak desain 3D, seperti Revit, SketchUp dan ArchiCAD.
2.      Hasil yang sangat cepat
Dengan software animasi 3D Lumion Anda dapat mengedit pekerjaan Anda secara real-time. Semuanya dirancang untuk menghemat waktu Anda. Ini berarti Anda dapat mengatur visualisasi hanya dalam beberapa menit dan membuat perubahan cepat saat Anda pergi. Hasil Akhir diberikan menggunakan teknologi render GPU. Hal ini memastikan bahwa film Anda membuat di sebagian kecil dari waktu yang dibutuhkan oleh solusi lain. Dengan kecepatan rendering 3D Lumion Anda tidak perlu render farm.
3.      Objek besar dan perpustakaan konten
Rendering adalah salah satu hal yang diperlukan untuk menciptakan visualisasi yang efektif. Untuk membuat visual yang indah anda juga membutuhkan langit yang indah, air, rumput, bahan, tanaman, orang, pohon dan banyak benda lainnya. Lumion termasuk perpustakaan konten besar dengan alat-alat, bahan dan efek artistik. Semuanya sempurna terintegrasi sehingga Anda dapat langsung menambahkan pohon, orang dan konten lainnya untuk bernapas kehidupan, pencahayaan dan suasana dalam visualisasi Anda.
4.      Melakukan hal-hal baru dengan visualisasi
Secara tradisional visualisasi datang dengan banyak pembatasan. Rendering memakan waktu lama dan perangkat lunak hampir selalu kompleks. Lumion sepenuhnya berubah terbalik ini turun dengan menyediakan alat siapa pun dapat menggunakan. Tidak ada pelatihan grafis diperlukan. Editing dan rendering hampir seketika dan ini membuka pintu untuk cara-cara baru untuk bisnis Anda untuk menggunakan kemungkinan yang menawarkan visualisasi. Misalnya, Anda dapat menyesuaikan video secara real-time di tempat atau Anda dapat menambahkan efek sketsa untuk visualisasi Anda seketika dengan klik mouse Anda, yang segera melengkapi pekerjaan Anda dengan merasa konseptual dan artistik.
5.      Buat visualisasi besar
Banyak software berjuang dengan model besar atau area yang luas. Teknologi unik Lumion membuatnya sangat cocok untuk hal-hal seperti visualisasi landscape. Mudah, Anda dapat mengedit daerah yang luas dan menambahkan puluhan ribu pohon, tanaman atau bangunan. Kami mendapatkan banyak umpan balik dari pengguna kami yang Lumion saat ini adalah satu-satunya perangkat lunak di dunia yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah mengedit dan membuat area yang luas tersebut. Kami bahkan punya contoh dari seluruh kota divisualisasikan di Lumion.
7.      Tekla Structures
10
Tekla structures adalah software BIM (Building Information Modeling) paling terkemuka di dunia. BIM sendiri merupakan konsep baru yang revolusioner yang sudah menjadi arah tujuan paling muktahir penggunaan Teknologi Informasi di dunia Jasa Konstruksi dunia. Tekla Structures dikembangkan di Finlandia dan sudah digunakan di 100 negara oleh konsultan, kontraktor, dan badan-badan pemerintah. Tekla Structures-BIM (Building Information Modelling) adalah pendekatan baru untuk desain, konstruksi dan fasilitas manajemen. Technology BIM adalah sarana yang tepat untuk membangun desain dan konstruksi, dengan pembentukan Model 3D, technology ini berbeda dengan CAD yang berbasis pada Gambar. Technology BIM menyediakan sarana kolaboratif dalam desain dan konstruksi (Struktur, Beton, Instalasi M/E), dan mengurangi benturan antar divisi (Engineering, M/E, Beton, Designer dan Analis serta Pengadaan)
8.      Microstation
11
Microstation adalah software berbasiskan grafik yang digunakan untuk penggambaran 2D maupun 3D mirip seperti software AutoCAD . Bahkan sistem kerjanya pun mirip dengan apa yang ada di AutoCAD.
Kelebihan :
Software microstation ini memiliki kelebihan yaitu pada fitur yang lebih memudahkan user untuk mendesign. Tidak semua orang bisa mengoperasikan Microstation, kebanyakan software ini dipakai untuk bidang teknik , infrastruktur, dan bisa di Customize sesuai keinginan user. Banyak orang yang menggunakan software ini karena stabilitas ketika datang ke platform mereka dapat bekerja seperti perangkat lunak lain.
Kekurangan :
Ada beberapa masalah dengan menggunakan software ini, yaitu adalah kompatibilitas dan dapat menyebabkan beberapa masalah alur kerja kepada pengguna. Beberapa gambar yang dari AutoCAD tidak dapat dilihat di Microstation. Hal ini menyebabkan mencari bantuan dari seorang arsitek untuk melakukan binding atau melakukan perubahan yang diperlukan pada diri sendiri.

9.      Vectorworks Arsitektur
12
Software ini mungkin tidak sesederhana untuk digunakan sebagai perangkat lunak lain, tetapi melalui keterlibatannya desainer dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dan menghasilkan proyek-proyek yang luar biasa. Perlu waktu berjam-jam untuk pemula bila ingin membuat sebuah desain yang baik dan unik. Perangkat lunak ini juga mendukung membangun model informasi. Sebenarnya mudah untuk menggunakan aplikasi ini bila Anda terbiasa untuk itu. Ini adalah perangkat lunak yang cocok untuk orang-orang dengan pengalaman dan mereka yang ingin memiliki hasil terbaik.Hal ini tidak dianjurkan untuk pemula dalam desain arsitektur.
10.  Softplan
http://www.catapult-interactive.com/softplan/wp-content/uploads/2013/02/2012_SCREEN_CAPTURE.png
SoftPlan memudahkan anda untuk:
·         Membuat dokumen konstruksi sempurna
·         Buat rendering 3D berkualitas tinggi
·         Impor / ekspor ke AutoCAD
·         konten Impor dari Google SketchUp®
·         Secara otomatis menghasilkan laporan energi REScheck ™
·         Mengandalkan SoftPlan ini BIM dan kemampuan parametrik
SoftPlan menggabungkan otomatisasi maksimum dan alat-alat praktis untuk menghilangkan tugas yang berulang yang biasa paket CAD konvensional butuhkan. Ketika Anda menggambar denah, SoftPlan akan menyimpan semua informasi dalam model virtual. Model BIM ini digunakan untukmembuat dokumen konstruksi, rendering 3D, dan daftar bahan secara otomatis.
Tidak ada program CAD memungkinkan anda untuk membuat dokumen konstruksi yang lebih akurat. SoftPlan adalah sebuah program yang tidak akan menghambat anda dengan workarounds rumit dan perangkat lunak rumit.
Berkomunikasi lebih efektif dengan klien menggunakan kemampuan 3D canggih SoftPlan. Apakah itu menciptakan tahap awal rendering gaya atau memberikan klien 3D penelusuran struktur, klien Anda dapat menjadi bagian dari proses desain, memberikan Anda keunggulan kompetitif di kalangan arsitek lainnya
11.  Piranesi
Piranesi merupakan salah satu program rendering arsitektur. Piranesi memungkinkan pengguna untuk membuat gambar artistik 3D dengan menggunakan aplikasi pemodelan konvensional. Piranesi menggunakan format file Epix. Untuk setiap pixel, informasi tambahan disimpan, seperti jarak dari pengaturan penampil dan material. File Epix dapat diberikan sentuhan 3D menggunakan sudut pandang ditetapkan oleh pendamping software Piranesi ini.Yang mengembangkan software Piranesi ini adalah Informatix Software International. Piranesi dirilis awal pada tahun 1997 dengan menggunakan sistem operasi Windows Mac OS X.
Berikut adalah contoh gambar yang menggunakan rendering dari software Piranesi :
14
12.  Punch Software
15
Punch Software adalah sebuah aplikasi yang menggabungkan kekuatan NexGen dengan kualitas fotografi yang menakjubkan realistis dari LightWorks yang akan memungkinkan arsitek atau desainer untuk menghasilkan desain hunian yang realistis dan besar pada mereka sendiri atau untuk klien mereka. Mereka memiliki paket yang dapat memenuhi kebutuhan arsitek ketika datang ke desain. Perangkat lunak ini kompatibel dengan Windows dan meskipun pricy, selalu dapat menghasilkan hasil yang bagus.
Kelebihan :
1.      Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya sudah banyak beredar, pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi ilmu sudah cukup banyak.
2.      Untuk kemudahan proses penggambaran, setiap lantai dipisahkan per layer secara otomatis.
3.      Gambar yang dihasilkan berupa dua output (window), 2D (pandangan atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output itu aktif secara bersamaan dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat gambar pada window manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling meng-update satu sama lain secara otomatis.
4.      Untuk presentasi, tersedia fasilitas render dengan kualitas yang sangat baik, dengan output berupa image atau movie. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software renderer khusus yaitu Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar (tidak cuma gambar keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan fasilitas flytrough, yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya diam, kamera yang bergerak) dari gambar yang telah kita buat
5.      Obyek yang dilengkapi dengan parameter ukuran yang sangat detail, memudahkan kita mendapatkan obyek dengan ukuran yang benar-benar flexibel.
6.      Dilengkapi dengan fasilitas penghitungan Bill Of Material atau RAB, yang kata orang formatnya cukup bagus dan bisa diterima para arsitek atau kontraktor kita, saya kurang tahu pasti, belum sempat belajar
7.      Satu lagi yang lebih keren : Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric Description Language, yaitu pembuatan obyek dengan menggunakan script bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar obyek dengan program Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih sederhana. Mengapa dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan dengan bahasa program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat teks saja, oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat berbeda bila kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan bentuk yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar. Konsepnya sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan software PDMS (software khusus untuk mendesain platform kilang pengeboran minyak), yang keluaran hasil gambarnya juga berupa teks dengan extension file *.txt atau *.mac
13.  TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro
16
TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro adalah software desain rumah premium yang secara normal dijual dengan harga 40 Euro. Tetapi kita bisa mendapatkan lisensinya secara gratis dan legal.
Dengan TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro, kita bisa melakukkan beberapa hal seperti:
·         Membuat desain rumah impian sendiri secara realistik 3 dimensi
·         Memvisualisasi gambaran desain rumah yang ada di pikiran kita dengan mudah
·         Menjadi arsitek dan dekorator rumah, kita bisa memilih warna, material, pencahayaan, furnitur, dan elemen rumah lainnya.
·         Mendesain seluruh area rumah, mulai dari taman, dapur, toilet, dll.
14.  Artlantis Studio
17
Artlantis Studio program 3D architectural designini hampir menyerupai google sketchUp, namun lebih unggul dari masalah rendering environtment, jika SketchUp harus menggunakan plugins rendering vray untuk menghasilkan rendering yang baik. tapi untuk produk ini tidak harus menggunakan plugins, karena Artlantis sendiri merupakan software modeling sekaligus. Artlantis merupakan software rendering yang digunakan oleh arsitek, desainer dan perencana kota  di lebih dari 80 negara.
Artlantis Render 4, tersedia dalam dua versi utama, Artlantis menawarkan lini produk sesuai dengan kebutuhan dan praktek yang berbeda. Artlantis Render dirancang lebih untuk mereka yang mencari kualitas yang sangat tinggi dibidang render yaitu arsitek, desainer interior, perencana kota, landscaper, penyelenggara pameran, peserta pameran, dan lain lain.
Artlantis Studio 4, Artlantis Studio adalah alat yang ideal bagi siapa saja yang ingin mendapatkan resolusi render yang sangat tinggi tidak hanya untuk gambar, tetapi juga untuk QuickTime VR Panorama, Objek dan animasi

15.  AsileFX LWCAD
AsileFX LWCAD adalah aplikasi yang digunakan untuk mendalami bidang arsitektur. AsileFX LWCAD mempunyai toolset untuk membangun apartemen dan gedung-gedung, bangunan mulai dari lantai dasar sampai dengan ruangan-ruangan di dalamnya dengan mudah. Intinya adalah program software ini amat dibutuhkan oleh arsitek yang ingin belajar arsitektur melalui program arsitektur 3D dengan tool-tool yang sangat lengkap.
Selain itu, AsileFX LWCAD dilengkapi dengan pengajaran-pengajaran kelas dunia dalam satu paket. Jadi dengan software dan tutorial tersebut kita tidak menjadi buta dan diberikan hanya teori, tapi ada studi bagus dari ahli arsitektur kelas dunia yang dibawakan oleh Nicholas Pellegrino. Kamu dapat merancang dari kamar ke kamar, ruangan per ruangan, tingkat per tingkat sampai dengan secara keseluruhannya.
Berikut adalah salah satu tampilan antarmukanya :
18
16.  Rhinoceros
Produk Modelling 3D ini sering digunakan oleh perusahaan Arsitektur terkenal di Dunia terutama untuk membuat desain bangunan yang unik-unik, seperti Bangunan karya Zaha Hadid. Kabarnya produk ini selalu aktif digunakan pada perusahaan Konsultan Zaha Hadid sebagai software modelling 3D.
https://i2.wp.com/www.visualarq.com/wp-content/uploads/sites/2/section-animation/section-050.jpg
17.  Chief Architect
Produk ini memang tidak begitu terkenal di Indonesia, Namun dari segi kemudahan dalam penggunaannya bisa di katakan relatif mudah, Namun hasil rendering masih kurang baik dibandingkan produk autodesk. keunggulan produk ini adalah dalam penggunaannya yang lebih simple dan tidak banyak perintah yang harus dimasukan, dan fasilitas librarynya lumayan banyak.
https://i2.wp.com/www.contractortalk.com/attachments/f82/22415d1251041145-chief-architect-rendering-viewside-quarter-pov-render.jpg
https://i2.wp.com/g-ecx.images-amazon.com/images/G/01/aplus/detail-page/chief_architect_pro2014_3.jpg

Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment