Software yang Berhubungan Dengan Arsitek
Perkembangan teknologi telah membawa
banyak perubahan pada kehidupan manusia. Dengan hadirnya teknologi-teknologi
yang semakin canggih tentu semakin memudahkan pekerjaan manusia kedepannya.
Salah satunya yaitu pada pekerjaan seorang arsitek dimana dahulu seorang
arsitek harus membuat rancangannya dengan menggambarnya sendiri secara manual
yang tentunya memerlukan waktu yang lama. Kini telah banyak hadir
software-software yang tentunya sangat membantu kerja arsitek. Berikut adalah
beberapa diantaranya.
1.
SketchUP
SketchUp merupakan sebuah program
pemodelan 3D yang dirancang untuk arsitek, insinyur sipil, pembuat film, game
developer dan profesi terkait. Aplikasi ini dirancang untuk menjadi lebih mudah
digunakan dibandingkan program CAD 3D. Beberapa fitur kunci dan kegunaan
SketchUp antara lain: sistem kursor penggambaran yang ‘smart’ yang memungkinkan
pengguna untuk menggambar obyek 3D melalui layar dan mouse 2D, kapabilitas
untuk studi massa simpel via ‘push-pull’, ‘Follow Me’, untuk membuat bentuk 3D
dengan mengembangkan surface 2D pada suatu path yang ditentukan, kemampuan
untuk menganimasikan gerakan kamera dan matahari, hingga mencakup fitur-fitur
untuk memfasilitasi model penempatan di Google Earth. Google SketchUp merupakan
sebuah perangkat lunak desain grafis yang dikembangkan oleh Google.
Pendesain grafis ini dapat digunakan untuk membuat berbagai jenis model, desain
rumah dan interior, perangkat lunak yang satu ini sangat mudah digunakan dan
model yang dibuat dapat diletakkan di Google Earth atau dipamerkan di
Google 3D Warehouse.
SketchUp ini dikembangkan oleh
perusahaan startup@ Last Software, Boulder, Colorado yang dibentuk pada tahun
1999. SketchUp pertama kali dirilis pada bulan Agustus 2000 sebagai tujuan umum
alat pembuatan konten 3D. Aplikasi ini memenangkan penghargaan Community Choice
Award di sebuah pameran pada tahun 2000. Kunci keberhasilan awal adalah masa
belajar yang lebih pendek daripada alat 3D lainnya. Sedangkan Google SketchUp
adalah versi SketchUp yang dapat diunduh secara gratis (dirilis pada 27 April
2006). Versi gratis ini tidak secanggih SketchUp Pro 6, tapi justru memiliki
tools yang terintegrasi untuk meng-upload suatu konten ke Google Earth dan
Google Earth 3D Warehouse. File dalam Google SketchUp dapat dieksport ke
berbagai format 3D, termasuk format Google Earth (.kmz). Sementara itu, versi
Pro 6 memungkinkan eksport ke format dengan ekstensi .3ds, .dae, .dwg, .dxf,
.fbx, .obj, .xsi, dan .wrl. Selain itu, Google SketchUp dapat digunakan untuk
me nyimpan screenshot obyek ke format .bmp, .png, .jpg dan .tif
SketchUp Hardware and Software
Requirements:
1) Windows 10, Windows 8+, Windows 7+
·
Software
o Microsoft®
Internet Explorer 9.0 or higher.
o SketchUp
Pro requires .NET Framework version 4.0. For more information about the .NET
framework
SketchUp for Windows
can run on either 32-bit and 64-bit versions of Windows, note that you must
download and install the appropriate version for your operating system.
·
Recommended hardware
o 2+
GHz processor.
o 8+
GB RAM.
o 700
MB of available hard-disk space.
o 3D
class Video Card with 1 GB of memory or higher. Please ensure that the video
card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
SketchUp's
performance relies heavily the graphics card driver and its ability to support
OpenGL 2.0 or higher. Historically, people have seen problems with Intel-based
cards with SketchUp. We don't recommend using these graphics cards with
SketchUp at this time.
o 3
button, scroll-wheel mouse.
o Some
SketchUp features require an active internet connection.
·
Minimum hardware
o 1
GHz processor.
o 4
GB RAM.
o 16
GB of total hard-disk space.
o 500
MB of free hard-disk space.
o 3D
class Video Card with 512 MB of memory or higher. Please ensure that the video
card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
2) Mac
OS X 10.11+ (El Capitan), 10.10+ (Yosemite) and 10.9+ (Mavericks)
·
Software
a. QuickTime
5.0 and web browser for multimedia tutorials.
b. Safari.
Neither
Boot Camp, VMWare nor Parallels are supported environments.
·
Recommended hardware
a. 2.1+
GHz Intel™ processor.
b. 8
GB RAM.
c. 700
MB of available hard-disk space.
d. 3D
class Video Card with 1GB MB of memory or higher. Please ensure that the video
card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
SketchUp's
performance relies heavily the graphics card driver and it's ability to support
OpenGL 2.0 or higher. Historically, people have seen problems with Intel-based
cards with SketchUp. We don't recommend using these graphics cards with
SketchUp at this time.
e. 3
button, scroll-wheel mouse.
f. Some
SketchUp features require an active internet connection.
·
Minimum hardware
a. 2.1+
GHz Intel™ processor
b. 4
GB RAM.
c. 500
MB of available hard-disk space.
d. 3D
class Video Card with 512 MB of memory or higher. Please ensure that the video
card driver supports OpenGL version 2.0 or higher and up to date.
e. 3
button, scroll-wheel mouse.
Kelebihan :
·
Tampilan
yang menarik dan simple
· Mudah digunakan oleh golongan pemula
· Banyak open source plugin yang
mendukung dan melengkapi kinerja google sketchup
· Terdapat fitur export file ke
ekstensi .3ds (untuk 3ds max), .dwg (untuk autocad), .kmz (untuk google earth),
.pdf, .jpg, .bmp, .dxf, dan lain-lain.
Kekurangan :
·
Karena
kesederhanaan sketchup menjadikan susahnya pemodelan tingkat lanjut meski memakai
plugin sekalipun
·
Terjadi
crash apabila terdapat banyak permukaan patch dan vertex (kasus ini terjadi
apabila mengimpor model tingkat lanjut misal model manusia dari 3ds max ke
google sketchup )
·
Hasil
gambar kurang memuaskan.
·
Tersedia
dua versi SketchUp, yaitu : Google SketchUp (gratis) dan Google SketchUp Pro
(harga sekitar USD 459.00).
Penjelasan Interface Google Sketchup Pro dibagi ke
dalam dua kelompok instruksi, yaitu Menu dan Toolbar.
Interface Menu Google Sketchup Pro :
Pada interface Menu Google SketchUp
Pro, terdapat beberapa Tab Menu berisi beragam instruksi. Berikut ini
penjelasan menu-menu tersebut.
·
Menu
File: Menu File berisi instruksi-instruksi berkaitan dengan manajemen file,
misalnya Open, Save As.., dan sebagainya. Terdapat instruksi Export untuk
mengekspor obejek tiga dimensi (3D Model) juga untuk merender view
dari scene Anda (2D Graphic).Insturksi Import digunakan untuk mengimpor
objek tiga dimensi eksternal.
·
Menu
Edit: Pada menu Edit, tersedia beragam instruksi yang berkaitan dengan
manajemen objek pada viewport, misalnya instruksi Select
All dan Select None dan instruksi Hide dan Unhide untuk
menyembunyikan objek atau memunculkannya kembali pada view port. Selain itu,
terdapat instruksi Intersect untuk melakukan operasi pengirisan menggunakan
objek lainnya. Tersedia pulan insturksi Flip Along untuk mencerminkan
objek terhadap salah satu dari ketiga sumbu bidang.
·
Menu
View: Menu View menyediakan beberapa instruksi yang berkaitan dengan tampulan
objek pada viewport. Pada submenu Face Style misalnya, terdapat
beberapa opsi, yaitu :
1.
X-Ray:
untuk tampilan objek berupa garis – garis rusuk.
2.
Wireframe:
untuk tampilan objek berupa garis-garis rusuk. Pada opsi ini, semua garis akan
tampak pada viewport termasuk garis-garis yang terhalang oleh sisi objek.
3.
Hidden
Line: pada opsi ini, material nonaktif dan seluruh sisi objek pada viewport
akan tampil dengan warna standar.
4.
Shaded:
pada opsi ini tekstur material nonaktif dan sisi objek akan tampil dengan warna
polos yang mewakili warna materialnya.
5.
Shaded
With Textures: pada opsi ini sisi objek akan tampil sesuai dengan material dan
teksturnya masing-masing.
6.
Monochrome :
pada opsi ini, objek pada viewport akan tampil dengan warna monokromatik.
·
Menu
Camera: Beragam instruksi yang berkaitan dengan view kamera disediakan pada
menu Camera. Pada submenu Standard Views, terdapat 7 buah pilihan view,
yaitu Top, Bottom, Front, Back, Left, Right, dan Iso. Terdapat
juga instruksi-instruksi untuk mengatur view Anda, yaitu Orbit, Pan, dan Instruksi-instruksi
ini juga dapat Anda temukan pada Toolbar. Melalui instruksi Previous dan
Next, Anda juga dapat beralih pada view sebelumnya maupun sesudahnya.
·
Menu
Draw: Menu ini menyediakan instruksi untuk membuat objek-objek yang Anda
inginkan. Akses untuk instruksi-instruksi yang sama juga tersedia pada
·
Menu
Tools: Menu Tools menyediakan beragam instruksi berkaitan dengan pengeditan dan
transformasi objek. Tersedia 3 buah instruksi Push/Pull misalnya,
digunakan untuk mengekstruksi sisi objek.Toobar juga menyediakan akses
instruksi-instruksi yang sama.
·
Menu
Window: Menu Window menyediakan instruksi-instruksi yang memunculkan jendela
pengaturan untuk fasilitas tertentu. Instruksi Materials misalnya, akan
memunculkan jendela fasilitas Materials yang digunakan untuk melakukan
pengatuaran terhadap material-material yang Anda gunakan untuk objek pada
viewport. Instruksi Shadow misalnya, akan memunculkan jendela
fasilitas Shadow Settings untuk pengaturan bayangan serta posisi
matahari pada tanggal, bulan, dan tahun tertentu. Fasilitas ini bahkan dapat
mengatur posisi matahari pada waktu-waktu tertentu yang anda butuhkan.
Pengaturan ini sangat berguna dalam mendesain sebuah rumah, berkaitan dengan
pencahayaan yang diterimanya.
2.
3ds Max
3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan
animasi yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti
desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik dan atraktif.
Kelengkapan fitur, sistem parametrik pada objek, serta sistem keyframer pada
animasi, telah menempatkan 3DS Max menjadi program animasi yang mudah dan
populer dibandingkan program aplikasi sejenis. 3D Studio Max (kadangkala
disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor
3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya
dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari
pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian
bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Untuk menjalankan
aplikasi ini membutuhkan spesifikasi komputer yang cukup tinggi agar mendapat
kenyamanan saat menggunakannya. Karena banyak proses yang membutuhkan grafik
yang tinggi untuk melakukan rendering dan sebagainya.
Autodesk
3ds Max 2016 System Requirements:
Autodesk 3ds
Max 2016 software is supported on the following 64-bit operating systems
and at a minimum, requires a system with the following 64-bit hardware:
Software
|
Operating System
|
Microsoft® Windows® 7 (SP1),
Windows 8 and Windows 8.1 Professional operating system
|
Browser
|
Autodesk recommends the latest
version of the following web browsers for access to online supplemental
content:
- Apple® Safari®
- Google Chrome™
- Microsoft® Internet Explorer®
- Mozilla® Firefox®
|
Hardware
|
CPU
|
64-bit Intel®
or AMD® multi-core processor
|
Graphics Hardware
|
Refer to 3ds
Max Certified Hardware for a detailed list of recommended systems and
graphics cards
|
RAM
|
4 GB of RAM (8
GB recommended)
|
Disk Space
|
6 GB of free
disk space for install
|
Pointing Device
|
Three-button
mouse
|
Kelebihan :
·
Mampu
membuat objek Virtual secara 3 dimensi. dan bentuk dapat diubah sesuai
keinginan.
·
Mampu
memberikan kesan material mendekati aslinya seperti material kayu, batuan, dan
tanah.
·
Mampu
memberikan efek-efek khusus pada hasil akhir produk seperti efek cahaya dan
bayangan, efek atmosfir seperti api, kabut dan lighting.
·
Dapat
menjalankan proses animasi, gambar dapat digerakan dan dirubah bentuknya serta
diatur proses animasinya.
Kekurangan :
3D Studio max mungkin bagus untuk
pemula dan dapat membuat karakter efisien dan cepat, tetapi memiliki beberapa
kelemahan bahwa harus dipertimbangkan. Dibandingkan dengan Maya 3D, kemampuan
untuk membuat karya visual dengan pencahayaan kompleks adalah proses yang lebih
lama dan lebih membosankan. Membuat lanskap juga dapat sedikit karena sulit
untuk kamera. Kamera memiliki kecenderungan untuk memperbesar dan keluar dengan
cara kereta jika benda-benda besar diimpor atas benda kecil dalam program ini.
Lembar kerja 3ds Max (singkatan dari 3D Studio MAX);
Keterangan :
1.
Menu
Bar
2.
Command
Panels
3.
Object
Categories
4.
Rollout
5.
Active
Viewport
6.
Viewport
Navigation Controls
7.
Animation
Playback Controls
8.
Animation
Keying Controls
9.
Snaps
10.
Windows/Crossing
Selection Toggle
11.
Keyboard
Shortcut Overide Toggle
12.
Absolute/Relative
Coordinate Toggle and Coordinate Display
13.
Prompt
Line and Status Bar
14.
Maxscript
Mini Listener
15.
Track
Bar
16.
Time
Slider
17. Main Toolbar
Menu Bar pada 3ds Max
Menu bar adalah kumpulan perintah
standar atau default Windows seperti halnya aplikasi desain yang lain
(menu File, Edit, View, danHelp). Di samping itu 3ds Max juga
menampilkan beberapa menu khusus, seperti;
1.
Tools; berisi
perintah yang memiliki kemiripan fungsi dengan tombol-tombol perintah dalam
toolbar utama.
2.
Group; berisi
perintah untuk mengkombinasikan/ menggabungkan objek.
3.
Views; berisi
perintah untuk mengatur tatanan viewport.
4.
Create; berisi
perintah untuk membuat objek.
5.
Modifiers; berisi
perintah untuk memodifikasi objek.
6.
Reactor; berisi
fasilitas untuk bekerja dengan bone (tulang/penulangan), menghubungkan struktur
bone dan fasilitas untuk memasangnya pada suatu karakter yang dibuat.
7.
Animation; berisi
perintah perintah untuk membuat animasi dan batasan animasi pada objek.
8.
Graph
Editor; berisi perintah-perintah untuk mengedit object dan animasi
9.
Rendering; berisi
perintah untuk menjalankan proses rendering.
10.
Costumize; berisi
perintah untuk user interface (antarmuka)
11.
MaxScript; berisi
perintah untuk bekerja dengan MAXScript dan membentuk bahasa program/script
3.
AutoCAD
AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk
tujuan tertentu dalam menggambar serta merancang dengan bantuan komputer dalam
pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai
“Computer-aided drafting and design program” (CAD). Program ini dapat digunakan
dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam bidang-bidang yang memerlukan
keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur,
Desain Grafik, dan semua bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD.
AuotoCADdirilis pada tahun 1982 oleh Autodesk, Inc, dan menawarkan solusi ke
perangkat lunak itu sebelum kemudian dilepaskan hanya untuk workstation.
Sementara program CAD AutoCAD diperlukan sebelum sejumlah besar daya
komputerisasi. AutoCAD mempersingkat operasi dan dioptimalkan untuk IBM PC,
yang memungkinkan orang untuk bekerja dari rumah atau bekerja pada komputer
mereka sendiri. Semua kelemahan menggambar teknik secara manual dapat
teratasi dengan AutoCAD. uhnya yang akan dihasilkan.
CAD dipakai dibanyak bidang terkait, terutama yang
berhubungan dengan industri dan rancang bangun. CAD dipakai oleh arsitek
untuk merancang bangunan atau gedung. CAD dipakai oleh insinyur teknik
mesin untuk merancang produk automotif, CAD dipakai oleh insinyur teknik
listrik untuk merancang skema aliran listrik, CAD dipakai oleh insinyur teknik
sipil untuk membuat gambar kerja kontruksi, CAD dipakai juga oleh insinyur
mikroprosessor untuk merancang chip komputer, bahkan CAD dipakai dibidang
hiburan dan periklanan.
Beberapa kelebihan AutoCAD antara lain :
1.
Gambar yang dihasilkan mempunyai
kualitas jauh lebih baik dibanding dengan hasil gambar manual karena gambar
lebih rapi dan presisi,
2.
Gambar desain yang diihasilkan
mempunyai tingkat akurasi yang tinggi karena AutoCAD mempunyai tingkat presisi
hingga tiga belas digit sehingga gambar lebih sempurna dan tepat ukurannya,
3.
Gambar yang dihasilkan akan terjamin
kerapian dan kebersihannya karena sangat memungkinkan direvisi maupun
pengeditan gambar untuk kesesuaian cetak yang dikehendaki,
4.
Bidang gambar kerja AutoCAD tidak
terbatas sehingga memungkinkan untuk membuat gambar dengan ukuran yang sangat
luas dan kompleks, tetapi dalam pencetakannya bisa dipilih bagian tertentu
saja,
5.
Skala gambar yang dihasilkan
fleksibel karena dapat mencetak gambar desain yang dihasilkan dengan jenis
skala yang sangat variatif,
6.
Gambar yang dihasilkan bisa disimpan
dengan cara yang sangat mudah, dimana hasil penyimpanan gambar tersebut bisa
dibuka dengan software lain serta dipublikasikan untuk kerja antar tim apabila
diperlukan
System requirements for AutoCAD 2016
|
Operating
System
|
- Microsoft®
Windows® 10 (requires AutoCAD 2016 SP1)
- Microsoft
Windows 8/8.1
- Microsoft
Windows 7
|
CPU
Type
|
Minimum Intel® Pentium® 4 or AMD Athlon™ 64
processor
|
Memory
|
For 32-bit AutoCAD 2016:
For
64-bit AutoCAD 2016:
|
Display
Resolution
|
1024x768 (1600x1050 or higher recommended) with
True Color
|
Display
Card
|
Windows display adapter capable of 1024x768 with
True Color capabilities. DirectX® 9 or DirectX 11 compliant card recommended.
|
Disk
Space
|
Installation 6.0 GB
|
Pointing
Device
|
MS-Mouse compliant device
|
Media
(DVD)
|
Download and installation from DVD
|
Browser
|
Windows Internet Explorer® 9.0 (or later)
|
.NET
Framework
|
.NET Framework Version 4.5
|
Network
|
Deployment via Deployment Wizard.
The license server and all workstations that will run applications dependent
on network licensing must run TCP/IP protocol.
Either Microsoft® or Novell TCP/IP protocol stacks are acceptable. Primary
login on workstations may be Netware or Windows.
In addition to operating systems supported for the application, the license
server will run on the Windows Server® 2012, Windows Server 2012 R2, Windows
Server 2008, Windows 2008 R2 Server editions.
Citrix® XenApp™ 6.5 FP1, Citrix® XenDesktop™ 5.6.
|
4.
ArchiCAD
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa itu adalah software
CAD yang mengkhususkan diri pada bidang arsitektur. Karena pengkhususan bidang
inilah, maka ArchiCAD menjadi software yang sangat mudah digunakan dalam
perancangan arsitektur dibandingkan software CAD umum. Jadi jika Anda ingin
menggambar atau merancang rumah, ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mempelajari
dan menggunakan ArchiCAD, ada banyak kemudahan yang dapat Anda peroleh
dibandingkan jika Anda menggunakan software CAD umum seperti AutoCAD, SketchUp,
Solidworks dan lain-lain, karena dengan software CAD umum setiap obyek harus
benar-benar dibuat dari nol, dan walaupun bisa menggunakan library, kita tetap
akan disulitkan bila kita menginginkan customized object. Permasalahan itu
terjawab pada ArchiCAD dengan komponen dan library-nya yang berbasis parametric
object. Dengan obyek yang memiliki parameter, dengan mudah kita mengubah detail
ukuran sesuai dengan kebutuhan dengan cara yang sangat mudah (bagi yang
menguasai Solidworks pasti memahami arti dari parametric object). Konsep
parametric object ini sangat bermanfaat ketika kita melakukan proses modifikasi
desain, contohnya: apabila kita hendak menggeser posisi pintu atau mengubah
ukuran jendela yang telah terpasang pada dinding, maka lubang pada dinding akan
secara ostomastis ikut bergeser dan berubah ukuran tanpa ada tambahan perintah.
Tentu hal ini tidak bisa dilakukan dengan software AutoCAD dan software CAD
umum lainnya.
ArchiCAD adalah software yang diciptakan oleh Grafisoft pada
tahun 1982. Hingga sekarang, ArchiCAD telah mengembangkan diri secara luarbiasa
sehingga software ini sangat populer di dunia arsitektur. Di Indonesia pun
sudah cukup banyak pengguna ArchiCAD, indikasinya bisa di lihat dari
didirikannya Grafisoft Center Indonesia (sekitar tahun 2009 – maaf kalau
salah), yang mana kegiatannya difokuskan pada pelatihan (sertifikasi internasional!)
dan bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam penggunaan
ArchiCAD (kalau di Bandung mereka bekerjasama dengan ITENAS dan UNLA – sekali
lagi, maaf kalau salah, saya cuma baca di internet J ). Komunitas dunia maya
ArchiCAD di Indonesia pun sudah mulai bermunculan dan cukup ramai (sayang saya
bukan arsitek, jadi ngga pede mau ikutan komunitas-komunitas ini, kan malu J).
Release terakhir dari ArchiCAD adalah versi 14 (tahun 2010).
Kelebihan ArchiCAD dibanding Software CAD lain :
1.
Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya
sudah banyak beredar, pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi
ilmu sudah cukup banyak.
2.
Untuk kemudahan proses penggambaran,
setiap lantai dipisahkan per layer secara otomatis.
3.
Gambar yang dihasilkan berupa dua output
(window), 2D (pandangan atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output itu
aktif secara bersamaan dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat gambar
pada window manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling meng-update
satu sama lain secara otomatis.
4.
Untuk presentasi, tersedia fasilitas
render dengan kualitas yang sangat baik, dengan output berupa image atau movie.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software
renderer khusus yaitu Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar
(tidak cuma gambar keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan
fasilitas flytrough, yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya
diam, kamera yang bergerak) dari gambar yang telah kita buat
5.
Obyek yang dilengkapi dengan
parameter ukuran yang sangat detail, memudahkan kita mendapatkan obyek dengan
ukuran yang benar-benar flexibel.
6.
Dilengkapi dengan fasilitas
penghitungan Bill Of Material atau RAB, yang kata orang formatnya cukup bagus
dan bisa diterima para arsitek atau kontraktor kita, saya kurang tahu pasti,
belum sempat belajar
7.
Satu lagi yang lebih keren :
Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric Description Language, yaitu pembuatan
obyek dengan menggunakan script bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar
obyek dengan program Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih
sederhana. Mengapa dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan
dengan bahasa program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat
teks saja, oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat
berbeda bila kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad
misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan bentuk
yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar. Konsepnya
sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan software PDMS
(software khusus untuk mendesain platform kilang pengeboran minyak), yang
keluaran hasil gambarnya juga berupa teks dengan extension file *.txt atau *.mac
ARCHICAD
19 System Recommendations
System:
|
Windows®
10 (64-bit)
Windows®
8.1 (64-bit)
Windows®
8 (64-bit)
Windows® 7 (64-bit)
Note: 32-bit
operating systems are not supported.
|
Mac OS X 10.11 El Capitan
Mac OS X 10.10
Yosemite
Mac OS X 10.9 Mavericks
Mac OS X 10.8 Mountain Lion*
|
* Suitable for running ARCHICAD 19, but not tested by GRAPHISOFT. |
CPU:
|
64-bit
processor with 4 or more cores.
|
|
Note: Processors with 4-8+ cores are recommended to fully
exploit ARCHICAD 19's performance capabilities |
RAM:
|
8 GB
RAM is recommended.
16 GB RAM may be required for complex, detailed models.
|
|
Hard
Drive:
|
5 GB free disk space required for a full installation of ARCHICAD.
Additional 10 GB hard disk space required per project for work with complex
models and 3D visualization. |
Display:
|
Resolution of 1440 x 900 is recommended. |
Video
Card:
|
OpenGL 2.0 compatible graphics card with on-board memory of 1024 MB is
recommended to fully exploit hardware acceleration capabilities. |
|
|
5.
Revit Architecture
Revit Architecture merupakan aplikasi building
information modeling (BIM). Aplikasi BIM lebih dari sekedar aplikasi 3D
modeling. Jika anda bekerja dengan model 3D, anda hanya dapat menggunakannya
untuk visualisasi. Sementara dengan BIM, anda dapat melakukan jauh lebih
banyak. Berbeda dengan AutoCAD yang merupakan aplikasi CAD untuk umum, aplikasi
BIM didesain khusus untuk para arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan
bangunan. Secara ringkas, BIM dapat diartikan kita membuat dan menggunakan
model virtual dari bangunan. Sama seperti halnya jika kita membangun bangunan
sesungguhnya, kita juga melakukan hal yang sama di Revit.
Karena kita membuat model bangunan sesungguhnya, kita dapat
mengambil data apapun yang dibutuhkan dari model tersebut. Denah, tampak,
potongan, schedule (bill of quantity) adalah sebagian dari data yang dapat anda
gunakan. Lebih jauh, anda dapat menampilkannya dalam color fill, perspektif 3D,
raytraced image (atau rendering), detailed drawing, dan hampir semua yang
dibutuhkan dalam mendesain bangunan. Revit juga mendukung penggunaan aplikasi
analisis seperti analisis struktur, analisis green building, heat load (beban
pendingin/pemanas ruangan), dan berbagai analisis lain. Pendeknya, sebelum kita
membuat bangunan sesungguhnya, kita dapat menganalisanya terlebih dahulu dengan
membuat model Revit. Karena Revit Architecture memang didesain untuk arsitek,
kita dapat bekerja seperti yang biasa dilakukan arsitek. Termasuk cara
konvensional, yaitu dengan mendesain layout denah.
Meski bekerja dengan cara konvensional 2D, kita akan
langsung memperoleh model 3D. Dengan demikian, kita dapat melihatnya sebagai
tampak. Seorang arsitek juga dapat mendefenisikan garis potong untuk memperoleh
gambar potongan. Semua hanya dilakukan dalam satu kali kerja. Data lain yang
akan sangat berguna bagi seorang arsitek adalah schedule. Revit dapat
menghitung objek-objek arsitektur yang kita letakkan di model kita.
penggunannya dapat mengetahui berapa volume dinding, jumlah pintu dan jendela, tanpa
harus menghitungnya secara manual.
Kelebihan :
1. Dengan logika keterbangunan yang
dimiliki revit,dapat mempercepat pengerjaan dari gagasan ke gambar
kerja, karena cukup menggambar satu kali saja, model dan gambar kerja bisa
didapat.
2. Dengan komponen parametric, dalam
proses perancangan pengguna dapat langsung menggunakan komponen-komponen yang
sudah tersimpan dalam revit, seperti pintu, tekstur bahan dan furniture.
Kelemahan :
1. Harga software yang cukup mahal
2. Fasilitas untuk menghitung pada revit
Yang paling menyenangkan, pengguna dapat melihat bangunannya
dalam bentuk perspektif dari sudut manapun. Pengguna cukup mendefenisikan
posisi kameranya. Hal ini akan sangat menyenangkan bagi desainer dan pemilik
proyek. Pemilik proyek dapat lebih mudah memahami maksud desainer dengan
melihat model 3D. Tentunya jauh lebih mudah dipahami daripada melihat gambar
denah saja.
6.
Lumion
Lumion merupakan sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk
membuat skenario 3D. Lumion dikenal memiliki real-time rendering dengan kualitas
yang luar biasa bagus. Karena dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, Lumion
dapat digunakan untuk mengimpor objek dan melakukan pengaturan terhadap program
lain sejenis Google Sketchup. Untuk menggunakan Lumion, Anda tidak perlu
melakukan proses instalasi seperti software-software lain, cukup salin file
seperti yang diberikan di tutorial-tutorial Lumion, selanjutnya Anda hanya
perlu mengikuti petunjuk yang tersedia.
Lumion juga dikenal sebagai
satu-satunya software yang mampu membuat kombinasi movie editor dengan pilihan
menu 3D yang sudah tersedia dalam program Lumion. Sebagian arsitek
mempercayakan Lumion sebagai software untuk membantu proses kerja mereka.
Seperti halnya arsitek harus mempresentasikan hasil kerjanya dihadapan klien,
tentu untuk membuat sketsa 2D secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama.
Namun, dengan Lumion, para arsitek dapat melakukan render 2D hanya dalam waktu
yang cukup singkat, sehingga mereka dapat segera mempresentasikan pekerjaannya.
Kini Lumio hadir lebih dekat bagi Anda yang tinggal di Indonesia dan siap
membantu Anda dalam mengerjakan semua tugas Anda yang berhubungan dengan
desain.
Sebagai alat visualisasi untuk
real-time membuat film 3D, Lumion dikenal memiliki grafis yang sangat baik.
Ditambah lagi dengan beberapa keunggulan yang dimiliki Lumion seperti alur
kerja yang cepat sehingga dapat menghemat waktu, tenaga serta pengeluaran biaya
Anda. Untuk mengenal Lumion lebih jauh, Anda bisa mempelajarinya melalui
tutorial-tutorial yang tersebar di internet. Dengan membeli software Lumion di
tempat yang terjamin seperti Applicad Indonesia, Anda bisa berinteraksi dengan
staff yang Anda guna memperoleh bantuan untuk menggunakan Lumion. Setelah Anda
menguasai Lumion, Anda dapat langsung praktek untuk membuat sebuah proyek 3D
dengan Lumion. Dijamin pekerjaan Anda akan selesai lebih cepat dibanding
menggunakan software lain dan memperoleh hasil yang berkualitas.
Berikut adalah alasan mengapa orang menggunakan software ini
:
1.
Anda dapat melakukannya sendiri
Lumion memungkinkan orang untuk
membuat film dan gambar tanpa pelatihan sebelumnya. Ini adalah alat fungsional
untuk membuat 3D yang indah dengan Rendering sendiri. Anda tidak perlu untuk
melakukan outsourcing visualisasi lagi. Hal ini menghemat waktu dan biaya. Yang
Anda butuhkan adalah model 3D dan Lumion akan mengurus sisanya. Dengan Lumion
Anda mendapatkan pengalaman bertahun-tahun ahli komputer grafis yang disajikan
dengan cara yang mudah untuk mengakses. Lumion kompatibel dengan semua program
perangkat lunak desain 3D, seperti Revit, SketchUp dan ArchiCAD.
2.
Hasil yang sangat cepat
Dengan software animasi 3D Lumion
Anda dapat mengedit pekerjaan Anda secara real-time. Semuanya dirancang untuk
menghemat waktu Anda. Ini berarti Anda dapat mengatur visualisasi hanya dalam
beberapa menit dan membuat perubahan cepat saat Anda pergi. Hasil Akhir
diberikan menggunakan teknologi render GPU. Hal ini memastikan bahwa film Anda
membuat di sebagian kecil dari waktu yang dibutuhkan oleh solusi lain. Dengan
kecepatan rendering 3D Lumion Anda tidak perlu render farm.
3.
Objek besar dan perpustakaan konten
Rendering adalah salah satu hal yang
diperlukan untuk menciptakan visualisasi yang efektif. Untuk membuat visual
yang indah anda juga membutuhkan langit yang indah, air, rumput, bahan,
tanaman, orang, pohon dan banyak benda lainnya. Lumion termasuk perpustakaan
konten besar dengan alat-alat, bahan dan efek artistik. Semuanya sempurna
terintegrasi sehingga Anda dapat langsung menambahkan pohon, orang dan konten
lainnya untuk bernapas kehidupan, pencahayaan dan suasana dalam visualisasi
Anda.
4.
Melakukan hal-hal baru dengan
visualisasi
Secara tradisional visualisasi
datang dengan banyak pembatasan. Rendering memakan waktu lama dan perangkat
lunak hampir selalu kompleks. Lumion sepenuhnya berubah terbalik ini turun
dengan menyediakan alat siapa pun dapat menggunakan. Tidak ada pelatihan grafis
diperlukan. Editing dan rendering hampir seketika dan ini membuka pintu untuk
cara-cara baru untuk bisnis Anda untuk menggunakan kemungkinan yang menawarkan
visualisasi. Misalnya, Anda dapat menyesuaikan video secara real-time di tempat
atau Anda dapat menambahkan efek sketsa untuk visualisasi Anda seketika dengan
klik mouse Anda, yang segera melengkapi pekerjaan Anda dengan merasa konseptual
dan artistik.
5.
Buat visualisasi besar
Banyak software berjuang dengan
model besar atau area yang luas. Teknologi unik Lumion membuatnya sangat cocok
untuk hal-hal seperti visualisasi landscape. Mudah, Anda dapat mengedit daerah
yang luas dan menambahkan puluhan ribu pohon, tanaman atau bangunan. Kami
mendapatkan banyak umpan balik dari pengguna kami yang Lumion saat ini adalah
satu-satunya perangkat lunak di dunia yang memungkinkan Anda untuk dengan mudah
mengedit dan membuat area yang luas tersebut. Kami bahkan punya contoh dari
seluruh kota divisualisasikan di Lumion.
7.
Tekla
Structures
Tekla
structures adalah software BIM (Building Information Modeling) paling
terkemuka di dunia. BIM sendiri merupakan konsep baru yang revolusioner yang
sudah menjadi arah tujuan paling muktahir penggunaan Teknologi Informasi di
dunia Jasa Konstruksi dunia. Tekla Structures dikembangkan di
Finlandia dan sudah digunakan di 100 negara oleh konsultan, kontraktor, dan
badan-badan pemerintah. Tekla Structures-BIM (Building Information Modelling)
adalah pendekatan baru untuk desain, konstruksi dan fasilitas manajemen.
Technology BIM adalah sarana yang tepat untuk membangun desain dan konstruksi,
dengan pembentukan Model 3D, technology ini berbeda dengan CAD yang berbasis
pada Gambar. Technology BIM menyediakan sarana kolaboratif dalam desain dan
konstruksi (Struktur, Beton, Instalasi M/E), dan mengurangi benturan antar
divisi (Engineering, M/E, Beton, Designer dan Analis serta Pengadaan)
8.
Microstation
Microstation adalah software berbasiskan grafik yang
digunakan untuk penggambaran 2D maupun 3D mirip seperti software AutoCAD .
Bahkan sistem kerjanya pun mirip dengan apa yang ada di AutoCAD.
Kelebihan :
Software microstation ini memiliki kelebihan yaitu pada
fitur yang lebih memudahkan user untuk mendesign. Tidak semua orang bisa
mengoperasikan Microstation, kebanyakan software ini dipakai untuk bidang
teknik , infrastruktur, dan bisa di Customize sesuai keinginan user. Banyak
orang yang menggunakan software ini karena stabilitas ketika datang ke platform
mereka dapat bekerja seperti perangkat lunak lain.
Kekurangan :
Ada beberapa masalah dengan menggunakan software ini, yaitu
adalah kompatibilitas dan dapat menyebabkan beberapa masalah alur kerja kepada
pengguna. Beberapa gambar yang dari AutoCAD tidak dapat dilihat di
Microstation. Hal ini menyebabkan mencari bantuan dari seorang arsitek untuk
melakukan binding atau melakukan perubahan yang diperlukan pada diri sendiri.
9.
Vectorworks
Arsitektur
Software ini mungkin tidak sesederhana untuk digunakan
sebagai perangkat lunak lain, tetapi melalui keterlibatannya desainer dapat
menghasilkan hasil yang luar biasa dan menghasilkan proyek-proyek yang luar
biasa. Perlu waktu berjam-jam untuk pemula bila ingin membuat sebuah desain
yang baik dan unik. Perangkat lunak ini juga mendukung membangun model
informasi. Sebenarnya mudah untuk menggunakan aplikasi ini bila Anda terbiasa
untuk itu. Ini adalah perangkat lunak yang cocok untuk orang-orang dengan
pengalaman dan mereka yang ingin memiliki hasil terbaik.Hal ini tidak
dianjurkan untuk pemula dalam desain arsitektur.
10. Softplan
SoftPlan memudahkan anda untuk:
·
Membuat dokumen konstruksi sempurna
·
Buat rendering 3D berkualitas tinggi
·
Impor / ekspor ke AutoCAD
·
konten Impor dari Google SketchUp®
·
Secara otomatis menghasilkan laporan
energi REScheck ™
·
Mengandalkan SoftPlan ini BIM dan
kemampuan parametrik
SoftPlan menggabungkan otomatisasi
maksimum dan alat-alat praktis untuk menghilangkan tugas yang berulang yang
biasa paket CAD konvensional butuhkan. Ketika Anda menggambar denah, SoftPlan
akan menyimpan semua informasi dalam model virtual. Model BIM ini digunakan
untukmembuat dokumen konstruksi, rendering 3D, dan daftar bahan secara
otomatis.
Tidak ada program CAD memungkinkan
anda untuk membuat dokumen konstruksi yang lebih akurat. SoftPlan adalah sebuah
program yang tidak akan menghambat anda dengan workarounds rumit dan perangkat
lunak rumit.
Berkomunikasi lebih efektif dengan
klien menggunakan kemampuan 3D canggih SoftPlan. Apakah itu menciptakan tahap
awal rendering gaya atau memberikan klien 3D penelusuran struktur, klien Anda
dapat menjadi bagian dari proses desain, memberikan Anda keunggulan kompetitif
di kalangan arsitek lainnya
11. Piranesi
Piranesi merupakan salah satu program rendering arsitektur.
Piranesi memungkinkan pengguna untuk membuat gambar artistik 3D dengan
menggunakan aplikasi pemodelan konvensional. Piranesi menggunakan format file
Epix. Untuk setiap pixel, informasi tambahan disimpan, seperti jarak dari
pengaturan penampil dan material. File Epix dapat diberikan sentuhan 3D
menggunakan sudut pandang ditetapkan oleh pendamping software Piranesi ini.Yang mengembangkan software Piranesi ini
adalah Informatix Software International. Piranesi dirilis awal pada tahun 1997
dengan menggunakan sistem operasi Windows Mac OS X.
Berikut
adalah contoh gambar yang menggunakan rendering dari software Piranesi :
12. Punch Software
Punch Software adalah sebuah aplikasi yang menggabungkan
kekuatan NexGen dengan kualitas fotografi yang menakjubkan realistis dari
LightWorks yang akan memungkinkan arsitek atau desainer untuk menghasilkan
desain hunian yang realistis dan besar pada mereka sendiri atau untuk klien
mereka. Mereka memiliki paket yang dapat memenuhi kebutuhan arsitek ketika
datang ke desain. Perangkat lunak ini kompatibel dengan Windows dan meskipun
pricy, selalu dapat menghasilkan hasil yang bagus.
Kelebihan :
1.
Cukup mudah dipelajari, buku-bukunya
sudah banyak beredar, pelatihan formal sudah tersedia, komunitas untuk berbagi
ilmu sudah cukup banyak.
2.
Untuk kemudahan proses penggambaran,
setiap lantai dipisahkan per layer secara otomatis.
3.
Gambar yang dihasilkan berupa dua
output (window), 2D (pandangan atas) dan 3D (interaktif), di mana kedua output
itu aktif secara bersamaan dan saling terhubung, artinya kita bisa membuat
gambar pada window manapun, dan masing-masing window yang lain akan saling
meng-update satu sama lain secara otomatis.
4.
Untuk presentasi, tersedia fasilitas
render dengan kualitas yang sangat baik, dengan output berupa image atau movie.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Grafisoft telah mengeluarkan software
renderer khusus yaitu Artlantis yang bisa me-render berbagai format gambar
(tidak cuma gambar keluaran ArchiCAD). Software ini juga dilengkapi dengan
fasilitas flytrough, yaitu fasilitas untuk membuat animasi pasif (obyeknya
diam, kamera yang bergerak) dari gambar yang telah kita buat
5.
Obyek yang dilengkapi dengan
parameter ukuran yang sangat detail, memudahkan kita mendapatkan obyek dengan
ukuran yang benar-benar flexibel.
6.
Dilengkapi dengan fasilitas
penghitungan Bill Of Material atau RAB, yang kata orang formatnya cukup bagus
dan bisa diterima para arsitek atau kontraktor kita, saya kurang tahu pasti,
belum sempat belajar
7.
Satu lagi yang lebih keren :
Fasilitas GDL. Kependekan dari Geometric Description Language, yaitu pembuatan
obyek dengan menggunakan script bahasa pemrograman, mirip kita dulu menggambar
obyek dengan program Pascal atau bahasa C, hanya saja bahasa GDL jauh lebih
sederhana. Mengapa dibilang keren? Karena dengan obyek yang didefinisikan
dengan bahasa program, ukuran file menjadi sangat kecil, karena hanya memuat
teks saja, oleh karenanya akan sangat mudah untuk disebarluaskan. Sangat
berbeda bila kita mau share obyek yang kita gambar menggunakan software AutoCad
misalnya, tentu repot kalau kita hendak mengunggah obyek mobil dengan bentuk
yang rumit dalam format *.dwg/dxf, karena file-nya akan sangat besar. Konsepnya
sama persis dengan konsep penggambaran obyek menggunakan software PDMS (software
khusus untuk mendesain platform kilang pengeboran minyak), yang keluaran hasil
gambarnya juga berupa teks dengan extension file *.txt atau *.mac
13. TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro
TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro adalah software desain
rumah premium yang secara normal dijual dengan harga 40 Euro. Tetapi kita bisa
mendapatkan lisensinya secara gratis dan legal.
Dengan TurboFloorPlan 3D Home and Lanscape Pro, kita bisa
melakukkan beberapa hal seperti:
·
Membuat desain rumah impian sendiri
secara realistik 3 dimensi
·
Memvisualisasi gambaran desain rumah
yang ada di pikiran kita dengan mudah
·
Menjadi arsitek dan dekorator rumah,
kita bisa memilih warna, material, pencahayaan, furnitur, dan elemen rumah
lainnya.
·
Mendesain seluruh area rumah, mulai
dari taman, dapur, toilet, dll.
14. Artlantis
Studio
Artlantis Studio program 3D
architectural designini hampir menyerupai google sketchUp, namun lebih
unggul dari masalah rendering environtment, jika SketchUp harus
menggunakan plugins rendering vray untuk menghasilkan rendering yang baik.
tapi untuk produk ini tidak harus menggunakan plugins, karena Artlantis
sendiri merupakan software modeling sekaligus. Artlantis merupakan
software rendering yang digunakan oleh arsitek, desainer dan perencana
kota di lebih dari 80 negara.
Artlantis Render 4, tersedia dalam dua
versi utama, Artlantis menawarkan lini produk sesuai dengan kebutuhan dan
praktek yang berbeda. Artlantis Render dirancang lebih untuk mereka yang
mencari kualitas yang sangat tinggi dibidang render yaitu arsitek, desainer
interior, perencana kota, landscaper, penyelenggara pameran, peserta pameran,
dan lain lain.
Artlantis Studio 4, Artlantis
Studio adalah alat yang ideal bagi siapa saja yang ingin mendapatkan resolusi
render yang sangat tinggi tidak hanya untuk gambar, tetapi juga untuk QuickTime
VR Panorama, Objek dan animasi
15. AsileFX
LWCAD
AsileFX LWCAD adalah aplikasi yang
digunakan untuk mendalami bidang arsitektur. AsileFX LWCAD mempunyai toolset
untuk membangun apartemen dan gedung-gedung, bangunan mulai dari lantai dasar
sampai dengan ruangan-ruangan di dalamnya dengan mudah. Intinya adalah program
software ini amat dibutuhkan oleh arsitek yang ingin belajar arsitektur melalui
program arsitektur 3D dengan tool-tool yang sangat lengkap.
Selain itu, AsileFX LWCAD dilengkapi dengan pengajaran-pengajaran kelas dunia
dalam satu paket. Jadi dengan software dan tutorial tersebut kita tidak menjadi
buta dan diberikan hanya teori, tapi ada studi bagus dari ahli arsitektur kelas
dunia yang dibawakan oleh Nicholas Pellegrino. Kamu dapat merancang dari kamar
ke kamar, ruangan per ruangan, tingkat per tingkat sampai dengan secara
keseluruhannya.
Berikut adalah salah satu tampilan antarmukanya :
16. Rhinoceros
Produk Modelling 3D ini sering
digunakan oleh perusahaan Arsitektur terkenal di Dunia terutama untuk membuat
desain bangunan yang unik-unik, seperti Bangunan karya Zaha Hadid. Kabarnya
produk ini selalu aktif digunakan pada perusahaan Konsultan Zaha Hadid sebagai
software modelling 3D.
17. Chief
Architect
Produk ini memang tidak begitu
terkenal di Indonesia, Namun dari segi kemudahan dalam penggunaannya bisa di
katakan relatif mudah, Namun hasil rendering masih kurang baik dibandingkan
produk autodesk. keunggulan produk ini adalah dalam penggunaannya yang lebih
simple dan tidak banyak perintah yang harus dimasukan, dan fasilitas librarynya
lumayan banyak.
Daftar Pustaka